Makanan setelah operasi Amandel yang Dokter Anjurkan

Hidup Sehat680 Views

Makanan setelah operasi amandel adalah berbagai makanan yang harus diberikan kepada pasien setelah tindakan tonsilektomi, yang bertujuan untuk pemulihan dan masa recovery. Memakan makanan yang bergizi akan mempercepat penyembuhan. Namun tidak semua makanan diperbolehkan. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.

Operasi amandel atau sering disebut dengan tonsilektomi adalah tindakan pembedahan yang meliputi pengambilan tonsila (amanel), jaringan limfa yang berada di tenggorokan biasanya adalah tonsila palatina kanan dan kiri yang berada di belakang lidah. Tonsila sendiri ada 6 buah, pertama tonsila faringea, tonsila tuba (2 buah), tonsila palatina (2 buah) dan tonsila lingua.

Tonsilektomi dilakukan jika anda memiliki peradangan pada amandel atau disebut dengan tonsilitis. Anda akan mengalami gejala nyeri tenggorokan pada prosedur ini, sehingga membuat anda kesulitan mengunyah dan menelan makanan keras. Makanan yang dianjurkan hendaknya yang cair, halus, lembut yang mempercepat penyembuhan dan menghindari memperparah nyeri tenggorokan.

Makanan Setelah Operasi Amandel

  1. Makanan cair, sup dan Sereal

Segera setelah tindakan operasi,anda harus mengatur pola makan dengan makanan yang cair. Berdasarkan UW, makanan cair seperti air, jus apel, sangat bagus mengurangi mual. Cairan hangat atau dingin disarankan setelah tindakan pembedahan karena tidak akan mengiritasi luka operasi.

Makanan jenis lain yang disarankan adalah susu, sup, dan sereal. Makanan tersebut banyak gizinya dan akan mempercepat penyembuhan. Hindari makanan cair yang “kecut” seperti jus jeruk, dan minuman soda karena akan mengiritasi jaringan luka setelah operasi, dan meningkatkan nyeri. Sangat penting menjaga hidrasi tubuh setelah tindakan pembedahan. Hal ini karena dehidrasi akan memperlambat penyembuhan, sehingga perbanyaklah minum.

  1. Puding dan Es Krim Halus

Makanan es krim dan puding sangat direkomendasikan setelah tindakan tonsilektomi. Makanan halus, lembut dan dingin sangat mudah untuk ditelan dan tidak akan mengiritasi area peradangan jaringan luka.

  1. Makanan Halus (dihaluskan)

Meskipun makanan cair sangat dianjurkan, makanan yang dihaluskan dan lembut juga disarankan. Makanan yang halus sangat mudah dikunyah dan ditelan sehingga dapat ditambahkan ke dalam menu. Contoh makanan yang halus seperti : telur rebus, makaroni, keju, kentang rebus yang diuleg.

Baca juga :   Bahaya Akar Fatimah bagi Kehamilan (Menurut Medis)

Hindari makanan yang yang pedas, karena makanan yang pedas dapat mengiritasi luka bekas operasi serta meningkatkan nyeri. Makanan pedas, makanan krispi, makanan kasar seperti keripik dan popcorn harus anda hindari.

Contoh lain makanan yang tidak diperbolehkan : sambal, kerupuk, nasi biasa, jagung, minuman soda, gulai, sate kambing/kerbau/sapi, nasi gandul, soto dan lainnya. Contoh lain yang diperbolehkan : bubur sum, tahu rebus, sayur rebus, brokoli rebus, dan lainnya

Makanan lembut dapat diberikan dan dilanjutkan dalam 1-2 minggu setelah tindakan pembedahan. Setelah itu, cobalah mengunyah pelan-pelan hingga dapat makan seperti biasa. Apabila dengan makanan halus tersebut masih kesulitan, maka silahkan uleg atau haluskan atau blenderlah makanan tersebut.

Demikian ulasan tentang makanan yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan pada pasien setelah operasi amandel. Apabila anda tetap kesulitan makan, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter terdekat anda untuk diberikan asupan dengan teknik lain. Yang terpenting pasien tetap mendapat asupan nutrisi dan makanan. Bila ada pertanyaan, silahkan tanya di fitur Tanya Dokter gratis bersama dokterline.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *