Syok Anafilaktik : Gejala, Pemeriksaan dan Pengobatan

Syok anafilaktik adalah penurunan tekanan darah dibawah 90/60 mmHg, karena reaksi alergi yang sangat mengancam jiwa oleh sistem imun yang menyerang tubuh sendiri dipicu oleh obat, makanan, dan alergen lainnya.

Ketika syok ini terjadi, tekanan darah cenderung turun, dan saluran nafas menyempit akibatnya memicu sumbatan pada pernafasan. Kondisi tersebut sangat berbahaya dan mengancam jiwa.

Penyebab Syok Anafilaktik

Syok ini disebabkan oleh reaksi berlebihan dari sistem imun tubuh terhadap alergen, sehingga memicu reaksi alergi. Prosesnya sangat cepat dan mematikan. Adapunpemicu dari reaksi anafilaktik ini adalah:

  • Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, penicilin dan lainnya
  • Tergigit serangga
  • Makan makanan kacang, susu, telur, udang, kerang dan lainnya
  • Terpapar alergi latex atau karet
  • Sedang pengobatan immunoterapi

Pada sebagian kasus, olahraga yang berat dan aktifitas aerobik seperti berlari dapat memicu anafilaksis. Beberapa penyebab belum diketahui, disebut penyebab idiopatik. Jika anda tidak yakin terpacu oleh serangan alergi, maka tes konfirmasi alergi dapat dilakukan. Fakor risiko syok tipe ini, meliputi:

  • Ada riwayat alergi dan asma
  • Ada riwayat reaksi anafilaksis sebelumnya
  • Ada riwayat keluarga terkena anafilaksis

Gejala Syok Anafilaktik

Syok ini gejalanya tidak boleh dibiarkan. Adapun gejala yang lain, juga dapat terjadi seperti : bernafas susah dan berat, pusing dan konfusi, tiba-tiba merasa lemah lesu, dan penurunan kesadaran. Anda harus mengenali gejalanya, meliputi:

  • Reaksi kulit berupa bentol-bentol, kulit pucat dan kulit memerah
  • Badan tiba-tiba hangat
  • Kesulitan bernafas dan benjolan pada tenggorokan
  • Mual, muntah dan diare
  • Nyeri perut
  • Pulsasi nadi cepat dan lemah
  • Bersin dan hidung berair
  • Pembengkakan lidah dan bibir
  • Sesak nafas dan kesulitan bernafas
  • Sensasi kebas pada tangan, mulut, kaki dan kulit kepala
Baca juga :   ARDS adalah Acute Respiratory Distress Syndrome

Komplikasi Syok Anafilaksis

Syok jenis ini sangat berbahaya. Syok ini dapat menyumbat saluran nafas dan membuat tidak bisa bernafas. Selain itu juga dapat menghentikan jantung dan penurunan tekanan darah yang dapat mencegah jantung menerima dan mengirimkan oksigen dengan baik. Komplikasi dari syok ini, diantaranya:

  • Gagal ginjal
  • Kerusakan otak
  • Syok kardiogenik, kondisi yang menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh.
  • Aritmia, denyut jantug mudah berubah baik terlalu cepat maupun terlalu lambat
  • Serangat jantung dan kematian.

Pada beberapa kasus, dapat memburuk. Ini terutama kondisi yang berkaitan dengan sistem pernafasan. Jika pasien memiliki penyakit PPOK, maka kekurangan oksigen terjadi lebih cepat dan memicu kerusakan paru-paru irreversibel. Syok ini juga dapat permanen pada pasien multipel sklerosis. Penanganan segera perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi tersebut.

Pengobatan Syok Anafilaksis

  1. Pertolongan Pertama

Jika anda mendapati penderita dengan syok tipe ini, maka segeralah bawa ke Instalasi Gawat Darurat Rumah sakit terdekat. Epinefrin diberikan ketika gejala muncul. Jangan coba memasukkan obat melalui oral, terutama bila terdapat kesulitan bernafas. Pemberian epinefrin dengan injeksi dan harus oleh petugas medis.

Jika syok ini dipicu gigitan serangga, maka buang segera serangga tersebut. Jangan pukul serangganya, karena dapat mengeluarkan racunnya lebih banyak. Lakukan pertolongan pertama dengan:

  • Panggil ambulan IGD, dan sambil menunggu transportasi, Pindahkan ke tempat yang aman dan tinggikan kakinya.
  • Jika terdapat Epinefrin, injeksikan segera
  • Lakukan resusitasi jantung paru jika pasien tidak dapat bernafas hingga tim pertolongan medis datang.
  1. Pengobatan Lanjutan

Langkah pertama pengobatan syok ini adalah menginjeksikan epinefrin (adrenalin) segera. Ini akan mengurangi segera reaksi alergi. Kortikosteroid dan antihistamin juga diberikan intravena. Ini akan mengurangi reaksi inflamasi pada saluran nafas, memperbaiki kemampuan bernafas.

Baca juga :   Syok Hipovolumik : Gejala, Pemeriksaan dan Pengobatan

Obat Beta agonis seperti albuterol diberikan untuk membuat bernafas lebih mudah. Jangan lupa pada pasien, diberikan suplementasi oksigen. Berbagai komplikasi yang telah muncul, obati sesuai gejala dan penyebab yang muncul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *