Bayi Menangis Histeris : Penyebab dan Cara Menangani

Hidup Sehat405 Views

Bayi menangis histeris sering mengkhawatirkan bagi orangtua, terlebih orangtua yang baru menikah dan mampunyai anak, terkadang membuat panik hingga tidak tahu cara mengatasinya. Bayi sangat tergantung terhadap anda dan anda dapat memberikannya makanan, kehangatan, dan kelembutan sebagaimana yang dibutuhkannya.

Dalam perkembangannya bayi dapat berkomunikasi dengan anda melalui kontak mata, senyum dan bersuara, terkadang juga menangis dan menangisnya sangat kuat. Berikut pembahasan tentang penyebab bayi menangis histeris dan cara menanganinya.

PENYEBAB BAYI MENANGIS HISTERIS

  1. Bayi Lapar

Lapar adalah penyebab tersering bayi menangis terutama pada bayi baru lahir. Lambung bayi relatif kecil dan tidak dapat menampung makanan banyak. Anda harus menyusui bayi tersebut dengan ASI dan bayi akan tahu seberapa kebutuhan asinya ketika lambungnya sudah penuh (dengan kata lain sudah kenyang). Setiap bayi memiliki karateristik berbeda dimana ada yang minum sedikit-demi sedikit tetapi sering, dan ada juga yang minum sekali banyak lalu tertidur dan terbangun lagi untuk minum ASI.

  1. Bayi Nyeri Kolic

Nyeri kolik merupakan nyeri yang ditimbulkan akibat sumbatan atau gangguan di organ holoviscus seperti usus (intususepsi, ileus, invaginasi), kelenjar empedu (duktus koledokus, duktus cystikus), dan saluran lainnya. Penggunaan susu formula lebih berisiko menyebabkan kolik, konstipasi dan refluks dibandingkan menggunakan ASI. Jika anda mengalami hal serupa, maka segeralah bawa bayi ke IGD terdekat, karena ini merupakan kegawatdaruratan.

  1. Bayi membutuhkan Kontak Hangat

Beberapa bayi membutuhkan kontak fisik untuk membuatnya tetap hangat. Anda dapat menggunakan kain gendong untuk menghangatkannya. Rasakan kehangangatan dan bau khas pada bayi untuk menambah rasa sayang bunda terhadap bayi.

  1. Bayi lelah dan membutuhkan Istirahat

Bayi mungkin sulit tidur meskipun dia kelelahan. Adanya pengunjung bayi dan keributan sekitar akan membuat bayi sulit tidur karena suara berisik. Cobalah membuat ruangan tenang, hening dan calm sebelum menidurkan bayi anda.

  1. Bayi Demam dan atau Kedinginan

Memeriksa suhu bayi sangat penting karena apabila bayi demam atau kedinginan. Bayi demam bila suhunya lebih dari 37,5 derajat celcius (hipertermia), dan bayi kedinginan, suhunya hipotermia kurang dari 36,5 derajat celcius. Anda harus mempunyai termometer dirumah untuk memantau suhu bayi anda. Gunakan kompress, selimut dan bila perlu obat-obatan dari dokter untuk menstabilkan suhu bayi anda. Jangan bawa bayi anda berobat ke orang yang tidak berkompeten dan bawalah berobat ke yang berkompeten.

  1. Bayi Perlu Ganti Popok

Ketika popok sudah basah baik terkena feses dan urin bayi, maka akan membuat tidak nyaman sehingga memerlukan pergantian popok. Dalam hal ini bunda harus memeriksa popok bayi apakah basah atau tidak. Popok basah mejadi hal yang sering juga menyebabkan bayi menangis histeris.

  1. Bayi sedang Sakit

Ketika bayi dalam keadaan tidak baik, sedang sakit maka akan menangis dengan histeris. Ketika bayi lemah, baik dehidrasi dan syok, maka akan rewel di tanda awal hingga akhirnya lemas dan letargis. Pada saat rewel segeralah berikan cairan minum untuk mencegah dehidrasi berat. Perhatikan juga bercak tidak normal di tubuh bayi, sekiranya ada infeksi seperti cacar air, nodul, dan lain sebagainya. Mudahnya, segeralah bawa ke dokter terdekat anda. Apabila didapatkan gejala kegawatan seperti diare, muntah, konstipasi, demam, maka wajib hukumnya membawanya ke IGD atau dokter terdekat anda.

Baca juga :   Cara Menyimpan ASI Tahan Lama dan Aman (Update)

CARA MENENANGKAN BAYI MENANGIS HISTERIS

  1. Mainkan suara lembut

Apabila bayi masih menangis anda dapat memainkan musik atau murotal yang terdengar sesuai ritme jantung yang tenang. Hal ini sangat penting untuk menstabilkan denyut jantung, dan membawa bayi semakin mudah untuk tertidur. Cobalah mainkan murotal di smartphone anda.

  1. Ayunkan lembut Bayi anda

Mencoba untuk menaruh bayi di ayunan dan ayunkan dengan lembut dapat dicoba. Apabila anda tidak memiliki ayunan, cobalah untuk menggendongnya dan mengayunkan pelan agar memberikan sensasi gerakan angin di kulit bayi.

  1. Pijat halus dan Usap Lembut

Anda dapat memijat bayi dengan lembut dan mengelus bagian tubuhnya. Pijat bayi berbeda dengan pijat pada umumnya. Pijat ini dilakukan dengan ringan sekali dan tidak untuk menghilangkan pegal sebagaimana pada orang dewasa. Cobalah lihat panduan dan video pijat bayi yang betul dan jangan sembarangan melakukan bila anda belum mengerti melakukannya.

  1. Cobalah Minum atau makan dengan Posisi Berbeda

Beberapa bayi menangis setelah makan atau selama makan dan minum. Cobalah mengganti posisi saat menyusui dan makan. Bayi biasanya lbeih suka diposisikan kepala lebih ke atas apabila makan dan menyusui. Hati-hati ketika terjadi gumoh atau muntahnya cairan susu dari mulut bayi.

  1. Kasih dot steril untuk di kenyot

Beberapa bayi menghisapnya sangat kuat. Apabila dibutuhkan, dapat digunakan dot steril yang dapat dikenyot bayi atau menggunakan dot berisi ASI atau susu yang berguna sekiranya bayi sedang lapar dan haus.

  1. Mandi dengan Air Hangat

Mandi air hangat menjadi solusi. Pastikan air tidak lebih dari 38 derajat celcius. Pakailah termometer tetapi bila tidak mempunyai, perkirakan engan tangan anda dan rasakan air nya tidak panas dan tidak dingin. Bayi setelah mandi air hangat keringat akan hilang dan merasa lebih nyaman untuk tidur.

Baca juga :   Fase Mitosis : Interfase, Profase, Metafase, Anafase dan Telofase

Demikian pembahasan tentang penyebab dan penanganan bayi menangis histeris. Apabila anda tetap dapati bayi tetap menangis sedangkan berbagai hal telah dilakukan, maka curigalah terjadi sesuatu seperti nyeri kolik yang menjadi kegawatan. Periksakanlah ke dokter terdekat anda.

Referensi:
Bennett C, et al. 2013. Massage for promoting mental and physical health in typically developing infants under the age of six months
James-Roberts, 2012. The origins, prevention and treatment of infant crying and sleep problems: an evidence-based guide for healthcare professionals and the families they support.
NHS. 2016. Soothing a crying baby.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *