Fase Mitosis : Interfase, Profase, Metafase, Anafase dan Telofase

Hidup Sehat, Medikal3261 Views

Fase mitosis termasuk bagaimana sel membelah dan terjadi proses genetik meliputi profase, metafase, anafase dan telofase yang akan kita bahas pada tulisan ini. Mitosis adalah salah satu jenis pembelahan sel yang mana satu sel (Ibunya) terbagi manjadi dua sel (saudaranya) dengan identitas genetik yang sama. Pada konteks life cycle, mitoses adalah bagian dari proses pembelahan DNA di nukleus, dimana membagi dua set kromosom yang sama.

Pembelahan utama sel terjadi pada mitosis. Untuk satu eukariotik seperti jamur, pembelahan mitosis biasanya dalam bentuk reproduksi, dan menambahkan individu baru dalam populasi. Pada semua kasus ini, tujuan mitosis adalah membuat sel pembelahan sempurna dengan kromosom lengkap. Sel dengan terlalu sedikit atau terlalu banyak kromosom tidak akan berfungsi dengan baik dan akan mati atau menjadi sel kanker. sehingga ketika terjadi duplikasi kromosom, berlangsung hati-hati dan serial.

Apa saja Fase Mitosis

Mitosis terdiri dari 4 fase dasar, profase, metafase, anafase dan telofase. Beberapa textbook membaginya menjadi 5, dan membagi fase profase menjadi early profase (profase) dan late profase (prometaphase). Fase ini terjadi berurutan, dan membagi sel menjadi dua sel baru, mulai pada anafase atau telofase.

Ingat urutannya PMAT dan ketahuilah kejadian pada masing-masing fase, serta pembelahan kromosom yang terjadi. Hanya sel yang sehat yang bisa bermitosis. Sel tersebut berada pada fase INTERFASE (Fase G2 akhir) dan yang punya kopi DNA sehingga kromosom pada masing-masing nukleous memiliki dua kopi, yang disebut dengan SISTER KROMATID. Anda tidak dapa melihat kromosom dengan jelas pada fase ini, karena masih memanjang, tipis dan berbentuk decondense.

Baca juga :   Perbedaan Osifikasi Intramembran dan Endokondral : Apa yang perlu kita Ketahui?

Sel hewan juga membuat kopi CENTROSOM, organel yang berperan dalam mitosis sehingga ada dua centrosom. Sel tanaman biasanya tidak memiliki CENTROSOM dengan centriol, tetapi memiliki mikrotubulus organizing center yang berperan sama dengan sentrosom.

  1. Early Profase

  • Pada fase ini, sel mulai memecah beberapa struktur dan membentuk, dan menyiapkan fase pembelahan kromosom.
  • Kromosom mulai berkondensasi (membuat nya mudah terdorong ke tepi)
  • Spindel mitosis mulai terbentuk. Spindel adalah struktur yang terbentuk dari mikrotubulus, serat kuat, dan skeleton. Ini penting untuk mengatur kromosom dan memindahnya selama fase mitosis. Spindel tumbuh antara sentrosom.
  • Nukleus, bagian nukleus dimana ribosom terbentuk tidak terlihat. Ini menjadi tanda nukleus bersiap untuk memecah.
  1. Prometafase (Late Profase)

  • Pada fase ini, mitotic spindel mulai menangkap dan mengatur kromosom
  • Kromosom selesai berkondensasi dan sangat memadat
  • Kulit nukleus mengelupas dan mengeluarkan kromosom
  • Mitotic spindel tumbuh dan beberapa mikrotubulus mulai menangkap kromosom

Mikrotubulus dapat mengikat kromosom pada KINETOCHORE, bagian protein yang ditemukan pada sentromer pada masing-masing kromatid. Sentromer adalah bagian DNA dimana kromatid berada. Mikrotubulus yang terikat pada kromosom disebut mikrotubulus Kinetochore. Mikrotubulus yang tidak terikat ke kinetochore dapat menangkap mikrotubulus pada sisi sebrangnya untuk menstabilkan spindel. Mikrotubulus dapat memanjang pada masing-masing sentrosom di tepi sel, dan membentuk struktur yang disebut dengan ASTER.

  1. Metafase

  • Pada fase ini, spindel tertangkap pada semua kromosom dan tersusun di tengan sel dan bersiap untuk membelah.
  • Semua kromosom tersusun pada PLATE METAFASE
  • Pada fase ini, dua kinetochore pada masing-masing kromosom harus melekat pada mikrotubulus pada sudut spindel berlawanan.
Baca juga :   Manfaat Green Tea (Evidence Based Medicine Terbaru)

Sebelum menuju fase anafase, sel akan dicek meyakinkan bahwa semua kromosom pada plate metafase dengan kinetochore secara benar menempel di mikrotubulus. Ini disebut dengan CHECKPOINT SPINDEL. Jika kromosom tidak dengan baik tersusun dan melekat, pembelahan belum terjadi hingga masalah terselesaikan.

  1. Anafase

  • Pada fase ini, kromatid terpisah satu sama lain dan terdorong pada sisi berlawanan tepi sel
  • Protein pengikat yang menikat kromatid akan pecah, dan membuat kromatid terpisah. Masing-masing sekarang dengan kromosomnya masing-masing. Kromosom dari masing-masing pasangan terdorong pada sisi berlawanan.
  • Mikrotubulus tidak melekat pada kromosom, memanjang dan terpisah pada sudut

Semua proses ini dikendalikan oleh PROTEIN MOTOR, mesin molekuler yang dapat berjalan di jalur mikrotubulus dan sebagai pembawa. Pada mitosis, protein motor membawa kromosom dan mikrotubulus lain sesuai jalurnya.

  1. Telofase

  • Pada fase ini sel hampir selesai membelah dan mulai membentuk struktur normal sebagai sitokinesis (pembelahan isi sel).
  • Mitotic spindel pecah menjadi blok-blok
  • Nukleus baru berjumlah dua terbentuk, masing-masing terdiri satu kromosom, membran dan nukelus terlihat.
  • Kromosom mulai terkondensasi dan kembali dalam bentuk tipis.

Apa itu Sitokinesis?

Sitokinesis, pembelahan sitoplasma untuk membentuk dua sel baru, overlaping dengan fase akhir mitosis. Ini mungkin mulai pada anafase atau telofase tergantung sel dan penyelesaian setelah telofase. Pada sel hewan, sitokinesis adalah kontraktil. Rantai dari filamen terbentuk dari protein Aktin. Sel tanaman tidak dapat membagi karena dinding sel teralu kaku.  Struktur cell plate terbentuk di tengah sel, dan dipisahkan pada dinding baru. Ketika sitokinesis selesai, dua sel baru dengan kromosom set terbentuk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *