Perbedaan Paralisis dan Paresis (Lengkap)

Cari Perbedaan2994 Views

Perbedaan paralisis dan paresis, keduanya merujuk pada kelemahan otot, dimana paresis merujuk kelemahan otot sebagian, dan paralisis kelemahan otot lebih berat dan lengkap. Paresis dan paralisis adalah terminologi yag berbeda.

Cortex motoris yang berada pada corteks serebri berfungsi sebagai pendendali, perencana, dan fungsi eksekusi gerakan sadar. Corteks motoris dihubungkan dengan otot dengan jalur syaraf dan neuron. Tonus otot adn kontraksi tergantung dari integritas jalur neuronal. Pusat intermediet berada pada medula spinalis untuk koordinasi otot. Dari medula spinalis hingga otak disebut dengan upper motor neuron (UMN), dan dari serabut spinalis hingga ujung jari dan ujung kaki disebut lower motor neuron (LMN).

Perbedaan Paralisis dan Paresis

  1. Apa itu Paresis?

Berbagai kerusakan pada upper motor neuron akan menghasilkan tonus dan kelemahan parsial pada otot, dan disebut dengan Paresis. Contohnya pada stroke, dimana pasien mengalami hemiparesis atau kelemahan otot pada satu sisi tubuh. Paresis dideskripsikan dengan otot, regio dan organ yang terkena. Berikut terminologi dari paresis.

  • Monoparesis : kelemahan pada satu kaki atau satu tangan
  • Paraparesis : kelemahan pada kedua kaki, karena kerusakan medula spinalis pada segmen bawah.
  • Hemiparesis : kelemahan satu tangan dan satu kaki pada satu sisi tubuh. Biasanya disebabkan stroke yang mengenai upper motor neuron.
  • Tetraparesis/quadriparesis : semua kedua tangan dan kedua kaki lemah karena cidera medula spinalis segmen atas.
Baca juga :   Perbedaan LDL dan HDL Kolesterol (Lengkap)

Kekuatan otot dapat diklasifikasian berdasarkan MRC (Medical Reasearch Council), yang membagi kekuatan otot menjadi skala 0 hingga 5. Pada paralisis, kekuatan otot cenderung bernilai 0 hingga 1. Berikut penjelasannya.

  • Skala 5 : gerakan normal dan dapat melawan hambatan dan gravitasi
  • Skala 4 : kelemahan tetapi masih bisa melawan gravitasi
  • Skala 3 : gerakan bisa melawan gravitasi, tetapi tidak dapat melawan tahanan
  • Skala 2 : gerakan bisa dan tidak dapat melawan gravitasi (menggeser-geser saja)
  • Skala 1 : gerakan hanya berkontraksi/relaksasi otot saja
  • Skala 0 : tidak ada gerakan sama sekali
  1. Apa itu Paralisis?

Keruskakan pada lower motor neuron (LMN) menghasilkan paralisis komplit pada otot. Contohnya pada neuropati motoris yang menyebabkan degenerasi lower motor neuron. Pada kondisi ini, tonus otot berkurang dan kontraksinya hilang, sehingga membuat otot menjadi flaksid.

Paralisis adalah hilangnya fungsi otot lengkap pada satu hingga lebih otot. Meskipun terminologi paalisis kadang digunakan pada kelemahan otot sebagian. Paresis berbeda dengan paralisis berdasarkan jenis kelemahan dan derajat kelemahan.

Kunci Perbedaan Paralisis dan Paresis

Pembeda Paralisis Paresis
Definisi Hilangnya kekuatan otot total yang mengenai kelompok otot dan ekstremitas Paralisis sebagian, atau kelemahan sebagian tubuh
Letak kelemahan Lebih berat kelemahannya, terjadi pada lesi LMN Kelemahan parsial, dan sering terjadi lesi UMN
Skala otot Derajat kelemahan otot tinggi Derajat kelemahan otot rendah
Tonus Otot Tonus oot berkurang pada beberapa waktu Tonus otot dapat berkurang atau dapat meningkat.
Distribusi Lebih lokal dan terkena kelompok otot Mengenai kelompok otot besar
Derajat Disabilitas Kelemahan berkaitan dengan derajat keparahan diasbilitas Disabilitas lebih besar daripada tampakan kelemahan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *