Rumus Baxter : Contoh Perhitungan Luka Bakar

Medikal4362 Views

Rumus baxter atau formula parkland adalah rumus yang digunakan menghitung cairan resusitasi pada pasien luka bakar. Luka bakar sendiri adalah adanya kerusakan jaringan yang di akibatkan dari terapaparnya dengan bahan panas. Bahan panas dapat berupa air panas, bahan kimia, api, radiasi bahkan listrik.

Luka bakar akan memicu beberapa fase. Fase ini harus diresusitasi agar tidak fatal dan membuat meninggal pasien. Fase tersebut diantaranya adalah fase akut (fase syok), fase sub akut, dan fase lanjutan. Berikut penjelasannya.

  1. Fase Akut : pada fase ini defek ABC (airway breathing dan sirkulasi) terjadi karena imbalance elektrolit dan cairan tubuh.
  2. Fase Sub Akut : terjadi kerusakan jaringan karena proses peradangan dan terjadi infeksi baik lokal dan sistemik. Biasanya tubuh dalam keadaan hipermetabolisme.
  3. Fase Lanjutan : terjadi maturasi luka bakar. Muncul gejala seperti keloid, warna kulit berubah (pigmentasi), kontraktur, hipertropik dan terjadi deformitas.

Apa Cairan yang digunakan?

Cairan resusitasi yang digunakan dapat berupa koloid, darah whole blood, plasma expander, kristaloid, NaCl fisiologis dan Ringer laktat.

Bagaimana Rumus Baxter?

Besar larutan resusitasi yang dibutuhkan : 4 ml x Berat badan (Kg) x % presentase luas luka bakar.

Catatan : setengah larutan diberikan dalam 8 jam pertama, dan setengah sisanya diberikan 16 jam setelahnya. Presentase luas luka bakar ditentukan berdasarkan Rule of nine. Untuk mengetahuinya, silahkan baca rule of nine disini.

Baca juga :   Rumus Baxter Luka Bakar Anak (Pediatrik) dan Contoh Perhitungan

Contoh Kasus Rumus Baxter

Ibu SN berusia 50 tahun, dengan berat badan 60 Kg, Tinggi badan 170 cm datang ke IGD dengan keluhan luka bakar dengan luas 40%. Berapa ml cairan resusitasi yang harus diberikan berdasarkan rumus baxter?

Jawab:

Rumus baxter : 4 ml x Berat Badan (Kg) x % luas luka bakar

= 4 ml x 60 kg x 40

= 9.600 ml/24 jam.

Artinya kebutuhan cairan pasien tersebut adalah 9,6 liter selama 24 jam.

Selanjutnya, kita hitung pemberiannya.

  1. Pada 8 jam pertama : 1/2 x 9600 = 4.800 ml/8 jam
  2. Pada 16 jam kedua : 1/2 x 9600 = 4.800 ml/16 jam

Jadi pada 8 jam pertama, diberikan 4.8 ml dan pada 16 jam selanjutnya diberikan 4.8 ml

Berapa tetesan Infusnya?

Misal kita gunakan infus dengan tipe 20 tetes/ml (misal merk Terumo).

  1. Pada 8 jam pertama

Diketahui 4.800 ml selama 8 jam. Artinya dalam 1 jam, pasien harus masuk cairan = 4.800/8 = 600 ml/jam.

Jumlah tetesan per menit = [volume yang dibutuhkan x faktor tetesan] / [waktu pemberian x 60 menit]

Jumlah tetesan per menit = [4800 x 20 ] / [8 x 60] = 200 tetes / menit.

Atau 1 detiknya 3-4 tetes.

  1. Pada 16 jam Selanjutnya

Diketahui 4.800 ml selama 16 jam. Artinya dalam 1 jam pasien harus masuk cairan resusitasi = 4.800/12 = 300 ml.

Jumlah tetesan per menit = [volume yang dibutuhkan x faktor tetesan] / [waktu pemberian x 60 menit]

Jumlah tetesan permenit = [4800 x 20 ] / [16 x 60] = 100 tetes / menit.

Baca juga :   Rumus Dopamin Syringe Pump dan Contoh Perhitungan

Atau 1 detiknya 1-2 tetes.

Demikian penjelasan contoh perhitungan rumus baxter luka bakar, apabila ada pertanyaan. Silahkan tuliskan di komentar. Salam dokterline.com. Semoga bermanfaat.

Oleh: dr. Wiwid Santiko

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment