Rumus Baxter Luka Bakar Anak (Pediatrik) dan Contoh Perhitungan

Rumus Parkland perhitungan cairan resusitasi pada luka bakar pediatrik

Medikal5066 Views

Dalam menghitung jumlah resusitasi cairan maka diperlukan perhitungan rumus baxter atau parkland formula untuk menghitung luasnya. Luka Bakar diklasifikasikan tergantung dari berapa dalam dan keterlibatan penetrasi ke permukaan kulit. 

Luka bakar disebut juga Combustio. Luka bakar dapat disebabkan oleh: Api, listrik, gas panas, dan air panas. Untuk menghitung kebutuhan cairan resusitasi, anda perlu menentukan beberapa hal, yaitu: menentukan derajat luka bakar, menghitung luas luka bakar berdasarkan rule of nine, kemudian menghitungnya dengan rumus baxter

Derajat Luka Bakar untuk perhitungan Rumus Baxter

Terdapat 4 Derajat luka bakar: Derajat satu, derajat dua, derajat tiga dan derajat empat.

1. Luka Bakar Derajat 1

Disebut juga superficial burn injury dimana luka bakarnya mengenai bagian luar kulit. Pada luka bakar jenis ini hanya mengenai lapisan kulit dan epidermis. Cirinya: area luka bakar berwarna merah, nyeri, kering, dan tidak terdapat blister (plenting berisi air). Sering ditemukan pada luka bakar karena tesengat matahari. Jenis ini jarang merusak kulit, melainkan mengubah warna kulit menjadi lebih gelap.

2. Luka Bakar Derajat 2

Disebut juga Partial thickness Burn Injury dimana terjadi di sebagian kecil permukaan kulit. Pada derajat ini, luka bakar mengenai epidermis dan bagian bawah sebagian dermis. Cirinya berwarna merah, terdapat blister, membengkak dan nyeri hebat karena keterlibatan reseptor nyeri syaraf di kulit.

Baca juga :   Cubital Tunnel Syndrome : Anatomi, Pemeriksaan dan Tatalaksana

3. Luka Bakar derajat 3

Disebut juga Full thickness burn injuri, dimana derajat ini terjadi kerusakan epidermis dan dermis. Pada derajat ini sering mengenai lapisan dalam kulit hingga subkutis. Pada area luka bakar terlihat memutih, atau bisa kehitaman, dan terlihat seperti hangus.

4. Luka Bakar derajat 4

Derajat ini merupakan derajat terberat dimana mengenai lapisan kulit, jarigan dalam, bahkan hingga otot dan tulang. Pada luka bakar derajat ini tidak nyeri karena struktur syaraf di area luka bakar rusak.

Rule of Nine Perhitungan Rumus Baxter pada Pediatrik

Pada anak, rule of nine berbeda dengan dewasa. Perhitungan rumus baxter pada dewasa dapat dilihat ditautan tersebut. Pada anak-anak atau pediatrik, pembagian rule of nine adalah:

  1. Kepala : 18%
  2. Tangan kanan : 9%
  3. Tangan Kiri : 9%
  4. Kaki Kanan : 13.5%
  5. Kaki kiri : 13.5%
  6. Dada dan perut depan : 18%
  7. Punggung dan pantat : 18%
  8. Perineum 1%

Rumus Baxter dan Contoh perhitungan luka bakar pada anak/Pediatrik

Untuk menghitung resusitasi cairan luka bakar pada anak, berdasarkan ATLS edisi 10th. Setelah di hitung nantinya cairan dibagi dalam 8 jam pertama dan 16 jam berikutnya. Juga diperlukan pemantauan urin output pada dewasa 0.5 cc/kgbb sedangkan pada pediatrik adalah 1cc/kgbb/jam pada hemodinamik normal. Sedangkan Bolus dan loading diperlukan bila hemodinamik pasien tidak stabil dan shok. Cairan yang digunakan adalah kristaloid seperti ringer laktat atau ringer acetat. Pada hemodinamik normal digunakan rumus:

Baca juga :   Rubella / Campak Jerman / Measles : Gejala hingga Pengobatan

Target Resusitasi Cairan : 3 x BB x %TBSA

Keterangan:
BB : Berat badan dalam Kilogram (Kg)
%TBSA : Perkiraan luas luka bakar berdasarkan rule of nine
3 : konstanta konversi pada pediatrik. Pada luka bakar listrik, maka konstantanya adalah 4 sedangkan pada luka bakar biasa, konstantanya adalah 2.

Contoh Kasus:

Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dengan berat badan 20 Kg datang ke IGD dengan luka bakar terkena air panas 1 jam SMRS di area Paha kiri depan belakang dan tangan kiri lengan bawah depan belakang setelah.terkena air panas. Terdapat blister atau bulla di area luka bakar dan terasa nyeri. TD 115/70 mmHg, Nadi 77x.m, RR 20 x/m, Spo2 100%. Bagaimana perhitungan resusitasi cairannya?

Jawaban:

Pada pasien ini terdapat bulla dan nyeri artinya derajat 2 dan hemodinamiknya stabil. Pasien terdapat luka bakar di paha kiri depan belakang dan tangan kiri lengan bawah depan belakang, artinya luas % TBSA nya : 4.5% dan 7% sehingga berjumlah 11.5%.

Target resusitasi : 3 x BB x %TBSA

maka  : 3 x 20 x 11.5

sama dengan 690 cc dalam 24 jam

Kemudian kita bagi 2, menjadi 345 cc pada 8 jam pertama, dan 345 cc pada 16 jam berikutnya. Sehingga pada 8 jam pertama, dibutuhkan 43 cc/jam selama 8 jam, dan 21.5 cc/jam selama 18 jam. Pada resusitasi ini, disarankan menggunakan Infus pump agar didapatkan akurasi cairan yang masuk.

Baca juga :   Cara menggunakan tetes mata dengan Benar : Step-by-step

Referensi:
American Collage of Surgenon. 2018. ATLS (Advanced Trauma Life Support) 10th Edition.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *