Sering berkeringat adalah fungsi tubuh dimana tubuh membantu mengatur suhu tubuh dan keseimbangan cairan dalam tubuh, dimana terjadi pengeluaran air melalui kelenjar keringat. Pada keringat, dikeluarkan juga cairan garam dari kelenjar keringat. Perubahan suhu di tubuh, temperatur luar, dan perubahan emosi dapat menyebabkan berkeringat.
Area tersering yang muncul keringat diantaranya : ketiak, wajah, telapak tangan dan kaki. Berkeringat adalah proses normal dimana menjadi proses esensial terpenting tubuh. Tidak berkeringat dan berkeringat terlalu banyak keduanya dapat memicu penyakit. Tidak adanya berkeringat dapat berbahaya dan menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Berkeringat berlebih juga lebih berefek pada psikologis dibandingkan kerusakan fisik pada tubuh.
Bagaimana Mekanisme Sering Berkeringat
Tubuh rata-rata memiliki tiga juta kelenjar keringat. Dua jenis kelenjar keringat adalah ekrin dan apokrin. Berikut penjelasannya:
- Kelenjar keringat Ekrin : kelenjar ekrin terletak di seluruh tubuh anda dan memproduksi keringat sedikit, dengan tidak bau.
- Kelenjar keringat apokrin : kelenjar ini berkonsentrasi pada folikel rambut di kulit kepala, ketiak, dan selangkangan. Kelenjar ini mengeluarkan keringat banyak, terkandung minyak, dan berbau. Baunya sebagaimana bau tubh dan terjadi ketika kelenjar apokrin pecah serta tercampur dengan bakteri di kulit.
Sistem syaraf autonom mengendalikan fungsi keringat. Ini adalah bagian dari sistem syaraf dimana dapat mengendalikan dirinya sendiri tanpa kendali sadar anda. Ketika suhu lingkungan panas, atau suhu tubuh meningkat ketika anda berolahraga atau demam, keringat akan dikeluarkan lebih banyak. Keringat akan melembabkan permukaan tubuh, dan mendinginkan evaporasi. Keringat terkandung air tetapi 1% nya kombinasi garam dan minyak.
Penyebab Sering Berkeringat
Berkeringat adalah proses normal dan reguler yang terjadi di tubuh dengan variasi penyebab yang menstimulasi peningkatan keringat. Kemungkinan penyebabnya:
- Suhu Panas : peningkatan suhu lingkungan atau suhu tubuh akan meningkatkan keringat.
- Stress dan Emosi : emosi dapat membuat anda berkeringat berlebih, seperti cemas, stress, marah, dan ketakutan.
- Makanan : makanan dapat membuah anda berkeringat. Proses ini disebut dengan berkeringat gustatori, yang dipicu oleh : makanan pedas, minuman kafein, soda, kopi, teh, dan alkohol.
- Obat : berkeringat menyebabkan berkeringat seperti obat kanker, demam, infeksi, hipoglikemia, antinyeri, dan hormon sintesis tiroid.
- Menopause : fluktuasi hormon berkaitan dengan menopause juga memicu berkeringat. Wanita menopause juga sering berkeringat malam dan berkeringat ketika muka kemerahan.
Komplikasi Sering Berkeringat
Berkeringat dapat mengindikasikan masalah medis jika terjadi gejala, seperti : pusing, nyeri dada, nafas cepat, dan berkeringat dalam waktu lama sehingga harus periksa ke dokter. Berdasarkan kondisi berkeringat berlebih dan tidak adanya keringat, anda harus berkonsultasi jika:
- Hiperhidrosis : kondisi kelebihan keringat dari ketiak, tangan dan kaki. Kondisi ini dapat menganggu aktifitas sehari-hari anda.
- Hipohidrosis : hilangnya keringat. Berkeringat adalah jalan tubuh melepaskan kelebihan panas, sehingga anda dapat dehidrasi, dan berisiko tinggi terkena heat stroke jika anda hipohidrosis.
Aktifitas yang memicu Sering Berkeringat
Jumlah abnormal berkeringat biasanya secara umum tidak membutuhkan pengobatan. Anda daat menyamankan diri anda dan meminimalkan keringat anda, dengan:
- Memakai pakaian tipis akan membuat kulit berkeringat
- Ambil lapisan pakaian yang meningkatkan panas.
- Cuci keringat di wajah dan tubuh
- Ganti pakaian berkeringat untuk mengurangi risiko bakteri dan infeksi jamur.
- Minum air putih dan elektrolit untuk mengganti cairan berkeringat.
- Pakailah deodoran untuk mengurangi bau dan mengendalikan keringat.
- Hindari makanan yang meningkatkan berkeringat.
