Dalam melakukan pembentukan badan melalui olahraga push-up, Anda perlu melakukan gerakan push-up yang benar agar hasilnya benar-benar terasa. Tentu saja, gerakan tersebut tidaklah sulit untuk dilakukan oleh pemula sekalipun.
Tidak semua orang berkesempatan untuk melakukan fitnes di tempat-tempat gym khusus, entah karena biaya maupun waktu. Sedangkan cara terbaik yang bisa dilakukan dalam kondisi seperti itu, push-up kerap menjadi solusi bagi masyarakat secara luas. Push up akan membuat otot pectoralis mayor dan minor, yakni otot dada menjadi hipertropi. Latihan ini dapat menjadi alternatif latihan otot dada di gym.
Selain gratis dalam membentuk tubuh agar terlihat atletis, gerakan push-up yang benar juga memiliki tingkat keefektifan yang tinggi. Dengan begitu, Anda bisa melakukannya di mana dan kapan saja waktunya. Gerakan Push-up ini hampir setara dengan latihan otot tangan.
Akan tetapi, dalam melakukan gerakan push-up beberapa hal perlu diperhatikan dan disarankan untuk tidak berlebih. Hal tersebut demi menghindari masalah cedera pada tubuh, khususnya tulang maupun otot pada tubuh tersebut.
Memang dari gerakan ini memiliki berbagai variasi, meskipun begitu untuk cara-caranya sendiri perlu dilakukan secara tepat. Bahkan para pelaku fitnes juga masih kerap melakukan gerakan push-up pada waktu senggangnya.
Gerakan Push-up yang Benar, Ini Beberapa Variasinya
Tidak semua orang menyukai gerakan push-up yang biasanya dilakukan pada umumnya. Akan tetapi, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bahwa terdapat variasi di balik semua itu. Lalu, apa saja variasi gerakan push-up yang dilakukan secara tepat?
-
Wide Push-up
Salah satu varian gerakan push-up yang benar dan mudah dilakukan yaitu wide push-up. Gerakan ini bisa dikatakan sangat umum dilakukan oleh masyarakat. Sedangkan untuk posisi tepatnya yaitu Anda perlu mengambil posisi tubuh sejajar.
Dalam gerakannya Anda harus turun secara perlahan yaitu dengan menekuk siku sembari mengambil nafas. Setelah naik kembali, maka Anda perlu mengembuskan napas. Lalu, gerakan ini berulang semampu Anda.
-
Reverse Hand Push-up
Dalam posisi ini kaki harus rapat, tangan setara dengan bahu, sedangkan ujung jari menghadap ke arah belakang. Gerakan yang dilakukan yaitu menekuk siku dan kembali ke posisi awal dengan menarik nafas secara teratur.
Metode ini sebenarnya hampir mirip seperti gerakan sebelumnya, akan tetapi perbedaannya terlihat dari telapak tangan karena menghadapi ke belakang. Akan tetapi, jangan pernah paksakan apabila dirasa pergelangan Anda merasa tersakiti.
-
Diamond Push-up
Variasi gerakan push-up yang benar berikutnya yaitu diamond push-up dan sudah sering dilakukan oleh beberapa orang untuk meningkat masa otot pada trisep. Gerakan yang dilakukan tetap masih dalam posisi tubuh sejajar seperti sebelumnya.
Dalam gerakan ini, perbedaannya terletak pada tangan pelaku yaitu tepat di bawah dada, di mana ibu jari dan telunjuk saling terhubung. Untuk langkah berikutnya masih sama dalam menarik nafas dan melakukan gerak naik turun secara perlahan.
-
Archer Push-up
Variasi gerakan push-up yang benar dan sudah sering dilakukan oleh beberapa orang yaitu archer push-up. Gerakan ini memang tergolong cukup sulit dan harus dilatih sejak awal agar lengan bisa terbiasa dalam menahan beban. Pada push-up, gerakan tangan harus benar, jika tidak maka dapat berisiko fraktur pada pergelangan tangan seperti fraktur smith, colles dan barton.
Posisinya masih sama yaitu dalam posisi tegak, namun posisi tangan salah satunya berada di pinggir bahu sedikit lebih jauh. Jadi, peran gerak dalam posisi ini hanya menggunakan salah satu tangan secara bergantian.
Sedangkan untuk pernapasan dalam jenis push-up ini, seseorang tetap sama seperti sebelumnya yaitu turun dengan menarik napas dan naik saat mengeluarkan napas. Manfaatnya yaitu meningkatkan kekuatan pada lengan tangan.
Semua orang bebas melakukan varian manapun tergantung, dirinya ingin membentuk otot pada bagian mana. Sebisa mungkin para pelakukan gerakan push-up yang benar ini harus mencoba semua varian yang sudah dijelaskan sebelumnya.
