Penyebab depresi sangat banyak sekali, dimana depresi adalah gangguan yang mempengaruhi mood dan tampilan penderita kehilangan perasaan dan daya untuk hidup. Hilangnya aktifitas dan perasaan sedih serta merasa down adalah gejala dari kondisi ini. Meskipun kebanyakan orang merasa sedih pada periode tertentu, depresi calinical hanya merasa sedih saja.
Depresi menjadi kondisi medis yang serius karena dapat : mengganggu pekerjaan, mengganggu hubungan sosial dengan orang lain, menggunakan narkoba dan alkohol, serta rentan untuk bunuh diri. Kebanyakan orang yang menerima pengobatan depresi akan sehat dan hidup senang. Pada beberapa depresi dapat menjadi pengobatan jangka panjang.
PENYEBAB DEPRESI
Depresi menjadi kondisi tidak sederhana dengan penyebab yang mudah diketahui. Beberapa orang dengan depresi memiliki episode tertentu. Berikut ini penyebab depresi yang paling mungkin, diantaranya:
Genetik
Depresi dapat diturunkan dari orangtua dan anggota keluarga dengan depresi. Penyebab gen depresi masih tahap penelitian, tapi diyakini banyak gen yang berperan menjadi penyebab depresi.
Biokimia
Beberapa orang dengan pergantian senyawa kimia di otak mengalami depresi meskipun senyawanya apa belum diketahui. Neurotransmiter terutama serotonin, dopamin dan norepinefrin akan mempengaruhi perasaan senang, dan menjadi penyeimbang depresi. Obat antidepresan bekerja untuk menyeimbangkan neurotransmitter ini terutama serotonin. Bagaimana dan mengapa neurottransmitter ini berperan dalam depresi, masih terus diteliti.
Hormonal
Perubahan produksi hormon dan fungsinya akan menentukan kondisi depresif. Perubahan hormon termasuk menopause, gangguan tiroid dan penyakit lain dapat memicu depresi. Dengan depresi postpartum, ibu berkembang depresi setelah melahirkan anak. Ini menjadi emosional normal karena perubahan hormonal tetapi depresi postpartum harus segera diobati.
Musiman
Jam siang hari pada musim dingin orang menjadi letargis, mudah lelah dan kehilangan keinginan untuk beraktifitas sehari-hari. Kondisi ini disebut dengan SAD (seasonal affective disorder). Sekarang disebut dengan depresi mayor. Kondisi ini biasanya dapat hilang sendiri dan juga dapat memberat lama.
Situasional
Trauma, perjuangan hidup dapat menjadi penyebab depresi. Kehilangan yang dicintai, frustasi, gangguan keuangan akan berimpact pada mood dan depresi.
GEJALA DEPRESI
Meskipun gejala depresi tergantung dari derajat keparahan, tetapi gejala ini muncul dan dapat mempengaruhi aktifitas sehari-hari. Berikut gejala yang sering muncul, diantaranya:
- Sedih dan merasa lelah
- Gangguan konsentrasi, fokus dan mudah marah
- Frustasi, mudah tersinggung, dan perasaan tidak bahagia
- Kehilangan minat aktifitas yang menyenangkan
- Gangguan tidur
- Cemas, merasa terisolasi, tidak ada tenaga
- Gangguan makan, tidak dapat mengambil keputusan
- Berkeinginan bunuh diri, pusing, nyeri di seluruh tubuh
- Menggunakan NARKOBA dan alkohol.
PEMERIKSAAN DEPRESI
Untuk mendiagnosis ini harus dilakukan pemeriksaan penuh dan riwayat. Psikiatri dapat mendeteksi dari riwayat, gejala meskipun pemeriksaan darah dan lab tidak menjadi alat diagnosis. Diagnosis dibuat dari gejala yang muncul.
PENGOBATAN DEPRESI
Pengobatan depresi dilakukan dengan nonfarmakogis dan farmakologis. Antidepresan dapat diberikan, seperti golongan SSRI yakni Fluoxetin, dan golongan antidepresan trisiklik dan lainnya. Yang terpenting adalah pengendalian agar pasien tidak menuju ke bunuh diri, karena deresi sangat rentan sekali menjadi depresi.