Demam ketika Hamil : Bahaya tidak buat Janin?

Hidup Sehat330 Views

Demam ketika hamil sering dialami ibu hamil dan sering membuatnya khawatir apakah aman untuk janin yang sedang dikandungnya atau tidak. Sebelum anda panik, tarik nafas dalamlah terlebih dahulu. Hubungi dokter anda dan tanyakan apakah perlu mengkonsumsi penurun demam seperti parasetamol.

Sangat penting untuk mengetahui penyebab demam. Demam selama kehamilan biasanya merupakan gejala dari beberapa penyakit. Bisa berbahaya buat janin, bisa juga tidak tergantung penyebab yang mendasarinya.

Bagaimana Demam ketika hamil mempengaruhi Janin

Jika suhu tubuh ibu meningkat lebih dari 37.5 derajat celcius, dapat menunjukkan adanya infeksi. Penelitian terbaru pada embrio hewan, menunjukkan adanya hubungan demam dini pada kehamilan dan meningkatkan risiko defek lahir pada jantung dan dagu. Penelitian lain masih dibutuhkan bagaimana kaitannya demam terhadap defek lahir.

Jika anda sedang berada pada trimester pertama, dan suhu tubuh meningkat, maka segeralah obati. Ini akan membantu mencegah komplikasi jangka pendek dan jangka panjang perkembangan bayi di dalam kandungan anda.

Penyebab Demam ketika Hamil

Demam biasanya disebabkan infeksi saluran kemih dan infeksi saluran pernafasan meskipun juga dapat disebabkan infeksi di tempat lain. Penyebab tersering demam selama kehamilan diantaranya:

  • Influenza
  • Tonsilitis dan radang tenggorokan
  • Diare karena virus atau bakteri
  • Infeksi ginjal pyelonefritis
  • Pneumonia

Keracunan makanan juga dapat memicu demam. Keracunan makanan disebabkan virus dan bakterita serta toksinnya. Jika ini terjadi, maka gejala seperti nyeri perut, mual, muntah dan diare dapat terjadi. Diare dan muntah terutama masalah utama bagi kehamilan karena dapat memicu dehidrasi, kontraksi rahim dan lahir prematur.

Baca juga :   Transplantasi Kepala : Mungkinkah dan Bagaimana Caranya

Kehilangan elektrolit melalui muntah dan diare harus segera diganti. Dehidrasi yang berat dapat memicu penurunan tekanan darah, dan membuat ibu harus segera dirawat dirumah sakit. Untuk mencegahnya, silahkan perbanyak minum. Jika anda curiga adanya keracunan makanan, segeralah hubungi dokter terdekat anda.

Gejala penyerta Demam ketika Hamil

Ibu yang mengalami demam, dapat disertai gejala berikut ini, seperti:

  • Nyeri punggung
  • Menggigil
  • Kekakuan leher
  • Nafas menjadi pendek dan sesak
  • Nyeri perut

Ketika Demam mereda sendiri

Meskipun anda merasa baikan setelah demam mereda dan hilang, anda tetap harus memeriksakan ke dokter terdekat karena demi keamanan kehamilan anda. Demam selama kehamilan biasanya sering tidak normal, dan pemeriksaan direkomendasikan. Terutama demam yang disebabkan virus, dehidrasi serta harus membutuhkan pengobatan. Jika penyebabnya bakteri, antibiotik diperlukan. Ingat, Ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi aspirin dan ibuprofen.

Untuk dewasa, suhu demam diatas 37.5 derajat celcius. Pemeriksaan menggunakan termometer baik termometer aksila dan rektal. Ketika demam, cuci tangan akan melindungi anda dari flu dan infeksi. Ketika ingin vaksinasi dan anda sedang demam, maka harus diperhatikan kapan waktunya. Vaksin nasal spray tidak boleh diberikan pada wanita hamil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *