Trigeminal Neuralgia : Gejala, Pemeriksaan dan Pengobatan

Trigeminal neuralgia adalah kondisi kronis nyeri yang meliputi nervus trigeminus atau nervus cranialis V, dan nyerinya terjadi pada area wajah serta daerah cabang syaraf tersebut. Angka kejadian Trigeminal Neuralgia (TN) 12 kasus dari 100.000 orang setiap tahunnya. Terdapat dua nervus trigeminal, pada masing-masing sisi wajah. syaraf ini bertanggung jawab membawa sensasi nyeri dan sensasi lain dari wajah ke otak.

Masing-masing memiliki tiga cabang, yaitu daerah kening (n. Oftalmikus), wajah tengah sekitar pipi (n. Maksilaris), dan area dagu (N. Mandibularis). Pada penyakit ini, menyebabkan nyeri intensif pada sebagian atau semua bagian wajah. Nyeri muncul dengan stimulasi ringan seperti menggosok gigi, atau mencukur jambang.

Sering sekali nyerinya dideskripsikan sebagai perasaan tersetrum listrik. Seseorang dengan penyakit ini awalnya nyerinya ringan, tetapi bila tidak diobati dapat lebih sering, durasi lebih lama dan intensif nyerinya. Kebanyakan nyeri datang dan menghilang selama harian hingga mingguan. Pada sebagian kasus, kondisinya ini menjadi progresif dan nyeri masih muncul.

Tidak ada spesifik tes untuk penyakit TN ini. Pengobatan tergantung dari penyebab dan derajat keparahan penyakit. Beberapa pengobatan yang tersedia bertugas untuk meredakan nyeri dan menurunkan episode. Beberapa memerlukan tindakan pembedahan.

Penyebab Trigeminal Neuralgia

Berdasarkan NINDS, meskipun setiap orang dapat terkena penyakit ini, tetapi lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki dan terutama pasien usia lebih dari 50 tahun meskipiun dapat menyerang segala usia. Pada banyak kasus, penyebab penyakit ini lebih sukar ditemukan. Penyebab yang telah diketahui:

  • Multiple skelrosis dimana penyakit yang terjadi kerusakan pada selubung myelin (lapisan pelindung syaraf)
  • Pembengkakan pembuluh darah atau ada tumor yang menekan syaraf trigeminal
Baca juga :   Sindrom Evans : Gejala, Penyebab hingga Tatalaksana

Gejala Trigeminal Neuralgia

Nyeri dari penyakit ini datang Tajam dengan spasme seperti sensasi tersengat listrik. Nyeri secara umum terjadi pada satu sisi pada wajah dan dipicu oleh sentuhan atau suara. Pemicu lain dari nyeri ini, seperti :

  • Mencukur jambang
  • Memakai makeup
  • Memakan dan minum
  • Berbicara dan bernyanyi
  • Menyentuh area wajah
  • Menggosok gigi

Nyeri dapat berlangsung beberapa detik hingga menit. Serangan serial dapat terjadi harian, mingguan, dan bulanan diikuti periode remisi. Kondisi dapat berproges dan serangannya meningkat baik frekuensi dan derajat keparahan. Pada beberapa kasus, nyeri nya konstan.

Pemeriksaan Trigeminal Neuralgia

Belum ada tes tunggal untuk menegakkan diagnosis. Diagnosis didasarkan pada jenis dan lokasi nyeri, dan faktor pemicu nyeri. Pemeriksaan neurologis dilakukan untuk menentukan bagian tubuh mana yang terkena. Pemeriksaannya meliputi menyentuh beberapa bagian pada wajah untuk menentukan lokasi nyeri.

Untuk menyingkirkan kondisi dengan gejala mirip, seperti post herpetik neuralgia dan cluster headache, perlu dilakukan tes tersebut. MRI kepala dilakukan jika curiga ada multipel sklerosis. Jika anda curiga keluhan ini silahkan periksa ke dokter spesialis syaraf, dan juga dokter gigi.

Pengobatan Trigeminal Neuralgia

  1. MedikaMentosa

Pengobatan berfokus untuk meredakan nyeri dan mengurangi serangan. Pengobatan dapat berupa obat antikejang yang mengeblok syaraf tersebut. Pilihan kedua atau ajuvannya meliputi muscle relaksan dan antidepresan trisiklik.

  1. Tindakan Pembedahan

Tindakan pembedahan perlu dilakukan terutama terapi medikamentosa tidak berespon dan gejala berat kembali. Tindakan pembedahan meliputi:

Baca juga :   Syok Hipovolumik : Gejala, Pemeriksaan dan Pengobatan
a. Injeksi Gliserol

Selama prosedur ini, pasien dalam keadaan sedatif atau anestesi lokal. Jarum dimasukkan melalui pipi menuju basis cranii. Jarum diarahkan melalui X-rau pada saccus kecil cairan spinal disekitar root nervus trigeminus.

Ketika jarum sudah sampai tujuan, gliseril kecil dimasukkan. Gliserol akan memblok syaraf yang menyalurkan impuls nyeri dan meninsulasi nervus yang rusak untuk menyembuh. Prosedur ini berlangsung beberapa menit dan dapat segera pulang kerumah setelahnya.

b. Radiosurgery Stereotactic

Prosedur ini menggunakan imaging komputer untuk mengurumkan radiasi ke root syaraf. Prosedur ini tidak sakit dan dilakukan tanpa pembiusan.

c. Lesioning Thermal Radiofrequency

Prosedur ini menggunakan anestesi general karena memasukkan jarum ke syaraf trigeminal. Lokasi nyeri dideteksi, elektrode dipanaskan dan menghancurkan syaraf yang nyeri.

d. Radiosurgery Gamma-Knife

Prosedur ini mengirimkan radiasi untuk merusak syaraf trigeminal. Prosedur ini relatif populer karena presisi, efektifitas, dan aman dibandingkan tindakan pembedahan lain dan lebih tidak invasif.

e. Dekompresi Microvaskuler

Prosedur ini meliputi pembehdanan otak. Perosedur ini dengan meregangkan penekanan pada syaraf yang terkena dan memicunya untuk penyembuhan. Penelitian menunjukkan 90% pasien nyerinya mereda dengan prosedur ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *