Cara menghitung HPL kelahiran bayi kerap ditanyakan karena banyak orang tua sangat menanti kehadiran buah hatinya. Selain itu, mengetahui hari lahirnya juga akan membantu Anda dalam mempersiapkan segala kebutuhan persalinan.
Dengan adanya persiapan secara matang, tentunya diharapkan proses persalinan nantinya berjalan lebih lancar. Walaupun demikian, tidak ada yang dapat memastikan kapan anak akan lahir kecuali Sang Pencipta. Ketika sedang hamil, sebaiknya menghindari konsumsi makanan dan minuman berbahaya seperti akar-akaran.
Perhitungan kelahiran sendiri saat ini sudah bisa dilakukan, misalnya dengan mengetahui usia kandungan sang ibu. Akan tetapi, tidak jarang terjadi kekeliruan karena ibu hamil kurang tepat dalam menyebutkan usia kandungannya.
Cara Menghitung HPL Kelahiran Bayi, Begini Panduannya
Melakukan perhitungan Hari Perkiraan Lahir (HPL) bisa dilakukan dalam beragam cara. Mulai dari berdasarkan usia kehamilan secara mandiri ataupun melalui bantuan dokter dengan berbagai metode.
1. Berdasarkan Usia Kehamilan
Cara menghitung HPL kelahiran bayi pertama ialah menurut usia kehamilan. Akan tetapi, perlu diketahui terlebih dahulu bagaimana menyebutkan usianya secara tepat sehingga perhitungannya juga tepat.
Sering kali orang-orang menyebutnya dalam hitungan bulan, seperti tiga bulan, tujuh bulan, hingga 9 bulan. Sayangnya, penyebutan tersebut kurang tepat karena yang benar adalah dalam hitungan hari atau minggu.
Hal tersebut dilandasi oleh adanya kaitan dengan hari pertama haid terakhir (HPHT) seorang ibu hamil. Secara umum, kehamilan akan berlangsung dalam rentang 38—40 minggu atau sekitar 280 hari.
Kurun waktu tersebut sudah meliputi dua minggu masa pembuahan seusai haid terakhir, meskipun Anda belum dinyatakan positif. Oleh karena itu, pastikan usianya terlebih dahulu sebelum mulai menghitungnya.
Kalau HPHT bulan Januari, Februari, Maret (sebelum tanggal 25), berarti gunakanlah rumus tanggal +7 dan bulan +9. Kalau lebih dari 25 sampai Desember, berarti tanggal +7, bulan -3, tahun +1.
Sebagai contoh, kalau HPHT Anda tanggal 10 Maret 2023, berarti cara menghitung HPL kelahiran bayi menggunakan rumus pertama. Tanggal (10+7), bulan (3+9), maka perkiraannya tanggal 17 Desember 2023.
Contoh rumus kedua, misalnya HPHT Anda 10 April 2023, berarti caranya adalah tanggal (10+7), bulan (4-3), tahun (2023+1). Dengan rumus tersebut, diketahui HPL-nya adalah pada tanggal 17 Januari 2024.
Apabila Anda memiliki siklus haid secara normal, yakni setiap 28—30 hari sekali, perhitungannya akan lebih praktis. Caranya adalah dengan menambahkan HPHT dengan 266 hari.
2. Bantuan Dokter
Tidak hanya rumus, Anda juga dapat meminta bantuan kepada dokter kandungan. Hal tersebut dapat dilakukan apabila ibu hamil tidak mengingat kapan hari pertama haid terakhir.
3. USG
Cara menghitung HPL kelahiran bayi melalui USG dinilai lebih akurat daripada menggunakan rumus. Akan tetapi, dokter biasanya hanya menyarankan cara ini apabila siklus haid sang ibu normal.
Selain itu, dokter biasanya juga ragu untuk menggunakan metode USG ketika sang ibu sudah berusia 35 tahun ke atas. Tidak disarankan juga jika Anda mempunyai riwayat keguguran ataupun komplikasi kehamilan.
4. Melalui Detak Jantung Bayi
Metode kedua ialah dengan mengetahui detak jantung si bayi terdengar kali pertama. Detak jantungnya umumnya muncul kisaran minggu ke-9 sampai 10. Bisa juga saat ibu merasakan gerakan janin kali pertama.
5. Ketinggian Fundus Uteri
Metode terakhir dengan bantuan dokter dilakukan melalui ketinggian fundus uteri. Hal tersebut terletak dari tulang panggul hingga ke rahim bagian atas. Makin tua usia kandungan biasanya makin kecil jarak fundus.
Kelahiran buah hati pastinya selalu dinantikan oleh orang tua sehingga banyak yang ingin mengetahui kapan hal tersebut akan terjadi. Referensi lain menghitung HPL, menggunakan rumus perhitungan HPL dari doktermuslim.com Anda dapat mencoba cara menghitung HPL kelahiran bayi tersebut sesuai keinginan.
