Penyakit Grover : Gejala, Penyebab hingga Pengobatan

Penyakit grover adalah kondisi kulit yang sangat jarang dimana muncul kemerahan, bercak gatal, dan bentuk lainnya seperti plenting-plenting (vesikel) dan dikenal sebagai ruam Grover. Ruam secara normal terjadi pada area tengah tubuh dan pada laki-laki dengan usia lebih dari 40 tahun.

Penyebab penyakit ini belum diketahui, dan biasanya diobat menggunakan obat topikal, tetapi kadang memerlukan pengobatan medikamentosa oral, injeksi, dan terapi lain untuk mengobatinya. Penyakit ini disebut juga dermatosis transien acantholytic. Transien berarti dapat pergi sendiri seiring berjalannya waktu, dan dapat juga terjadi wabah (outbreak).

Penyebab Penyakit Grover

Dokter spesialis kulit memeriksa sel kulit dibawah mikroskop untuk mengetahui bagaimana penyakit ini terjadi. Lapisan terluar kulit disebut dengan lapisan horny. Seseorang dengan penyakit ini, memiliki lapisan horni abnormal, dan rusak sel kulit satu sama lain. Ketika sel kulit lisis, ruam dan vesikel akan terbentuk.

Penyebab pastinya belum diketahui. Namun diduga disebabkan kerusakan kulit karena paparan lingkungan sekitar bertahun-tahun yang merusak kulit. Pendapat lain menyebutkan, panas berlebih dan berkeringat akan memicu penyakit ini. Pada kasus lain, penyakit ini dikaitkan dengan adanya parasit di kulit.

Gejala Penyakit Grover

Gejala paling sering dari penyakit ini adalah adanya ruam pada kulit kecil, bulat, kemerahan dan sering kasar dan terjadi peninggian. Plenting-plenting juga muncul, dengan tepi kemerahan dan terisi cairan seperti air. Kedua vesikel dan ruam tampak pada satu kelompok di dada, leher dan punggung.

Baca juga :   Sariawan atau Stomatitis : Gejala hingga Cara Mengobati

Ruam biasanya sangat gatal, meskipun tidak muncul pada semua orang. Bedakan dengan varisela zooster, dimana pada varisela cenderung nyeri dan panas, sedangkan pada penyakit grover cenderung sangat gatal.

Pemeriksaan Penyakit Grover

Kebanyakan pasien datang periksa karena adanya ruam yang terlihat dan rasa gatal. Pemeriksaan didasarkan atas inspeksi pada kulit dan ruam. Kemudian diliha dibawah mikroskop bagaimana sel. Untuk melakukannya, perlu dilakukan biopsi kulit dengan cara mengkeroknya.

Pengobatan Penyakit Grover

Terdapat beberapa pengobatan penyakit ini didasarkan derajat keparahan. Jika terjadi wabah minor, tidak gatal, dan terjadi pada area kecil, maka krim steroid seperti kortison dapat diberikan. Bila wabah meluas, gatal dan terjadi diseluruh badan, maka menggunakan obat oral.

Antibiotik tetrasiklin, obat jerawat (akne) diberikan dalam 1-3 bulan. Antihistamin juga diberikan untuk menghentikan gatal-gatal. Pengobatan ini adalah pilihan utama bila terjadi wabah yang besar. Jika pengobatan tersebut tidak berhasil, maka membutuhkan pengobatna lain, diantaranya:

  • Retinoid
  • Antijamur
  • Injeksi steroid
  • PUVA fototerapi
  • Pengobatan topikal dengan selenium sulfida

Fototerapi PUVA sering digunakan untuk pengobatan psoriasis, tetapi juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit grover berat. Pertama pil psoralen diminum, yang membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar Ultraviolet. Kemudian, anda berdiri pada kotak cahaya dibawah radiasi sinar ultraviolet. Pengobatan ini terjadi 2-3 kali perminggu selama 12 minggu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *