Perbedaan Antikoagulan dan Antiplatelet (Lengkap)

Cari Perbedaan2150 Views

Perbedaan antikoagulan dan antiplatelet, dimana antiplatelet akan menghambat pembetukan sumbatan platelet, dan antikoagulan akan menghambat faktor intrinsik dan ekstrinsik. Pembekuan darah adalah proses kompleks meliputi faktor pembekuan, platelet (trombosit) dan sel endotel mukosa pembuluh darah. Hal ini sangat penting untuk mekanisme perlindungan mencegah kehilangan darah setelah trauma. Ini juga menjadi fase kritis penyembuhan luka, karena serabut terbentuk sebagai pembekuan yang memicu sel bermigrasi dan multiplikasi.

Kerusakan pembuluh darah akan membawa sel darah dan matriks ekstraseluler. Sel darah melekat pada material ekstraseluler. Aktivasi platelet dan agregasi menjadi reaksi cepat. Mediator inflamasi disekresikan karena kerusakan platelt dan aktifasi sel endotelial yang mengaktifkan sel darah merah untuk memproduksi berbagai senyawa kimia poten. Kebanyakan platelet mengaktifkan senyawa kimia ini dan tumpukan platelet  terbentuk di endotel. Jumlah dan fungsional platelet berkaitan dengan proses ini.

Trombositopenia berarti kadar platelet rendah, dan trombasthenia berarti fungsi platelet yang buruk. Bleeding time (BT) adalah tes yang digunakan untuk melihat pembentukan tumpukan platelet. Jalur intrinsik dan ekstrinsik adalah dua jalur yang berperan dalam proses pembekuan. Faktor pembekuan diproduksi oleh jepar. Penyakit liver dan abnormalitas genetik akan memicu buruknya produksi berbagai faktor pembekuan darah. Contohnya hemofilia. Faktor ekstrinsik meliputi VII, dan X, sedangkan faktor intrinsik meliputi XII, XI, IX, VIII dan X. Kedua faktor intrinsik dan ekstrinsik memicu jalur pertemuan yang mengaktifasi faktor X. Jaringan fibrin terbentuk pada jalur ini.

Baca juga :   Perbedaan Mitosis dan Meiosis (Lengkap)

Perbedaan AntiKoagulan dan AntiPlatelet

  1. AntiPlatelet

Antiplatelet adalah obat yang menghambat pembentukan tumpukan platelet. Obat ini akan menginterfensi aktifasi platelet dan agregasi platelet. Obat ini digunakan untuk profilaksis pembentukan bekuan darah, dan mengobati trombosis akut dan obat antiinflamasi. COX (siklooksigenase Inhibitor, ADP reseptor injibitor, Fosfodiesterase inhibitor, Glikoprotein IIB/IIA inhibitor, tromboksan inhibitor dan adenosin reuptake inhibitor adalah contoh kelas obat ini. Perdarahan saluran cerna menjadi efek samping dari obat ini.

  1. AntiKoagulan

Antikoagulan adalah obat yang menginterfensi kaskade koagulasi. Heparin dan warfarin adalah dua jenis obat antikoagulan. Oabt ini digunakan untuk mencegah DVT, emboli dan mengobati tromboemboli, Myocard infark, dan PVD. Obat ini bekerja dengan menghambat vitamin K dependen faktor koagulasi dan dengan mengaktifkan antitrombin III.

Heparin tidak terseda dalam tablet sedangkan warfarin tersedia. Baik heparin dan warfarin harus dimulai bersama karena warfarin meningkatkan koagulasi selama 3 hari, dan heparin memberikan proteksi kejadian tromboemboli. Warfarin akan meningkatkan INR, sehingga INR digunakan untuk memonitor pengobatan. Setelah atrial fibrilasi, INR harus dijaga antara 2,5-3,5 dan membutuhkan follow up reguler.

Kunci Perbedaan AntiKoagulan dan AntiPlatelet

  • Obat antiplatelet akan menghambat pembentukan tumpukan platelet, sedangkan antkoagulan akan mengintervensi jalur intrinsik dan ekstrinsik.
  • Obat antiplatelet biasanya menyebabkan perdarahan saluran cerna karena meningkatkan sekresi asam, sedangkan antikoagulan akan menyebabkan perdarahan karena trombositopenia.
  • Obat antiplatelet biasanya diberikan pada wanita hamil, tetapi warfarin tidak boleh diberikan pada warfarin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *