Perbedaan foremilk dan hindmilk ASI Bayi, mana yang terbaik?

Foremilk, Hindmilk dan Colustrum untuk Bayi

Anak dan Mommy1125 Views

ASI pada ibu menyusui dapat terbagi menjadi 2 jenis, yakni foremilk dan hindmilk. Foremilk adalah ASI yang muncul pada awal menyusui, sedangkan hindmilk adalah asi susulan setelah foremilk keluar.

Secara umum, foremilk memiliki perbedaan lebih berair dan lebih encer yang mengandung kombinasi nutrisi, sedangkan hindmilk strukturnya lebih pekat, dan tinggi lemak. Keduanya mengandung banyak laktosa yang dibutuhkan bayi untuk berkembang dengan baik. Laktosa membantu pertumbuhan bakteri baik di sistem pencernaan anak, yang mana bakteri baik tersebut dapat melawan parasit, virus dan bakteri jahat.

Laktosa juga berkontribusi ke otak dan jaringan syaraf. Selain itu juga laktosa akan memberikan energy untuk perkembangan skill bayi. Ketidakseimbangan konsumsi foremilk dan hindmilk akan mengakibatkan bayi kekurangan laktosa yang dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya.

Ketidakseimbangan Foremilk dan Hindmilk

Apabila hindmilk dan foremilk tidak seimbang, maka bisa memicu overload laktosa dapat menyebabkan anak bermasalah sistem pencernaannya. Hal ini dapat terjadi ketika meminum asi berlebih, dengan hindmilk sedikit dan foremilk banyak. 

Ketika anak mengkonsumsi foremilk berlebih dibanding hindmilk, maka membuat pencernaan menjadi lebih cepat karena foremilk mengandung sedikit lemak, dimana dengan sedikit kandungan lemak, maka proses mencerna menjadi lebih cepat. Sebaliknya, bila hindmilk lebih banyak maka pencernaan akan lebih lama.

Disisilain, pada foremilk mengandung banyak laktosa yang mana dapat memicu terbentuknya gas akibat laktosa yang tidak tercerna sempurna. Gas ini dapat membuat perut anak kembung dan tidak nyaman.

Baca juga :   Baby Spa dan Cara Memijat Bayi yang Aman, Tepat dan Trik Rahasianya

Gejala pada Ketidakseimbangan Foremilk dan Hindmilk

Setiap ibu memiliki perbedaan rasio foremilk dan hindmilk.. Jika konsumsi dan asupan foremilk dan hindmilk tidak seimbang, maka dapat memicu beberapa gejala, diantaranya:

  • Produksi Gas perut banyak
  • feses menjadi hijau
  • nyeri perut yang ditandai dengan bayi/anak rewel dan menangis
  • kembung
  • anak tidak nyenyak tidur
  • mudah merasa lapar dan haus

Apa yang harus dilakukan bila menemukan gejala tersebut

Meskipun ASI dapat membuat asupan konsumsi foremilk dan Hindmilk dapat tidak seimbang, sebagai ibu dapat melakukan hal berikut ini, diantaranya:

  • mencari tahu moment dan awktu yang baik menyusui dan mengatur aliran ASI serta durasi menyusui.
  • Menyusui sambil bersandar akan membuat aliran asi lebih lancar, karena faktor gravitasi.
  • Jangan membatasi waktu asupan menyusui, semakin lama menyusui maka hind milk yang masuk semakin besar.
  • Menyusui yang nyaman, akan membuat gas pencernaan lancar.
  • memisahkan antara foremilk dan hindmilk berdasarkan tingkat kekentalan. ASI yang keluar dan bersisa dapat di simpan di kantong asi dan disimpan di freezer agar dapat digunakan dikemudian saat.

Demikian penjelasan terkait perbedaan foremilk dan hindmilk yang dapat diketahui. Apabila anda masih bingung dan membutuhkan penjelasan lebih lanjut, jangan ragu untuk menemui dan berkonsultasi dengan dokter terdekat anda.

(dr. Wiwid Santiko)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *