Tips Intermitten Fasting untuk Menurunkan Berat Badan

Diet Intermitten Fasting (bukan diet TWS)

Menjalankan tips Intermitten Fasting menjadi salah satu cara yang kini semakin populer untuk menurunkan berat badan. Kisah sukses para influencer dari metode diet satu ini kerap menjadi inspirasi untuk bisa melakukan hal serupa. Intermitten fasting berbeda dengan diet TWS.

Dengan konsep mengatur jendela makan, Intermittent Fasting (IF) menawarkan pendekatan yang berbeda dalam mencapai tujuan penurunan berat badan.

Pada artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang bagaimana menjalankan Intermitten Fasting dengan optimal. Dengan begitu, berat badan ideal seperti yang Anda cita-citakan bisa terwujud.

Mengenal Lebih Dekat Apa itu Intermittent Fasting?

Sebelum kita mulai, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu Intermittent Fasting. IF adalah metode diet yang melibatkan siklus antara periode makan dan puasa. Konsep ini bukan tentang apa yang Anda makan, tetapi tentang kapan Anda memakannya.

Tujuannya adalah membantu kita mengontrol asupan kalori dengan membatasi waktu makan kita selama 24 jam. Banyak orang merasa cocok dengan tips Intermitten Fasting karena tidak ‘tersiksa’ dengan berbagai pantangan makanan pada metode diet lainnya.

Tips Intermittent Fasting agar Sukses

Agar tujuan diet IF bisa tercapai, tentu Anda harus menjalaninya dengan cara yang tepat. Agar lebih jelas, silakan simak beberapa tips berikut agar diet IF Anda bisa berhasil:

Baca juga :   Jenis Olahraga Penurun Berat Badan, 5 Pilihan Efektif

1. Lakukan Konsultasi ke Dokter atau Ahli Gizi

Tips Intermittent Fasting pertama adalah melakukan konsultasi dengan tenaga profesional seperti dokter atau ahli gizi. Mereka dapat membantu menentukan metode paling sesuai dengan kondisi kesehatan Anda saat ini.

2. Mulailah dengan Perlahan

Jika Anda pemula dalam diet IF, mulailah dengan jendela makan yang lebih luas dan secara perlahan kurangi waktu makan. Beri waktu pada tubuh untuk menyesuaikan kebiasaan baru yang akan Anda jalani ke depannya.

3. Pilih Makanan Sehat

Selama jendela makan, pastikan untuk memilih makanan yang seimbang dan penuh dengan nutrisi. Prioritaskan protein, serat, buah, dan sayuran. Tips Intermitten Fasting ini hampir sama dengan metode diet lainnya.

4. Tetap Terhidrasi

Selama periode puasa, pastikan Anda tetap mengonsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi. Air putih tidak akan menjadi sumber kalori yang dapat mengganggu diet Anda.

5. Perhatikan Sinyal Tubuh

Tips Intermitten Fasting terakhir adalah selalu dengarkan tubuh Anda. Jika merasa sangat lapar atau lemah, tidak ada salahnya untuk mengakhiri puasa lebih awal. Jangan memaksakan diri hingga membahayakan kesehatan.

Berbagai Jenis Intermittent Fasting

Sejauh ini, ada beberapa jenis Intermitten Fasting yang dapat Anda pilih, tergantung pada preferensi dan gaya hidup sehari-hari, yaitu:

1. Metode 16/8

Metode 16/8 adalah yang paling umum digunakan. Anda bisa menggunakan interval waktu 16 jam untuk berpuasa, dan 8 jam untuk makan . Misalnya, Anda dapat memulai puasa pada pukul 20.00 malam dan makan kembali pada pukul 12.00 siang di keesokan harinya.

Baca juga :   Pentingnya Olahraga Bagi Pekerja Sibuk dan Tips Melakukannya

2. Puasa 5:2

Metode ini melibatkan dua hari puasa ekstrem dalam satu minggu, di mana dalam dua hari tersebut Anda hanya mengonsumsi sekitar 500-600 kalori. Sementara di 5 hari lainnya, Anda bisa makan secara normal.

3. Puasa 24 Jam

Dalam metode ini, Anda puasa selama 24 jam penuh. Biasanya dari makan malam ke makan malam berikutnya. Metode ini dilakukan 1-2 kali dalam rentang satu minggu. Tips intermitten fasting ini kurang dianjurkan bagi yang baru memulai.

4. Puasa 20/4

Metode ini melibatkan puasa selama 20 jam dan jendela makan selama 4 jam. Ini adalah salah satu yang paling ketat dan memerlukan kedisiplinan tinggi.

Intermittent Fasting sejauh ini terbukti cukup efektif dalam upaya menurunkan berat badan. Namun, ingatlah bahwa setiap orang memiliki metabolisme tubuhnya sendiri. Apa yang berhasil untuk satu orang, bisa jadi tidak berhasil untuk orang lain.

Jadi, apakah Anda siap untuk mencoba Intermittent Fasting? Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan pakar kesehatan dan berpegang pada metode yang sesuai dengan gaya hidup Anda. Jadikan tips Intermitten Fasting di atas sebagai salah satu referensinya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *