Perbedaan kardioversi dan Defibrilasi (Lengkap)

Cari Perbedaan3464 Views

Perbedaan kardioversi dan Defibrilasi, dimana keduanya meliputi pengiriman energi listrik ke dada untuk mereset denyut jantung, dan dikontraindikasikan dengan digoksin dan katekolamin yang menginduksi disritmia. Tekniknya sama kedua prosedur tersebut. Terdapat dua paddle yang ditempatkan (paddle berbentuk seperti strika).

Pada metode penempatan antero lateral, satu paddle berada di sebelah kanan sternum dada atas, dan yang satunya berada linea midaksilaris, unuk mencapai apeks jantung. Pada penempatan paddle antero-posterior, dua paddle ditempatkan pada sisi depan dan belakang dada. Keduanya baik kardioversi dan defibrilasi dapat bifasik dan monofasik. Aritmia atrial sering terlihat pada efek samping baik kardioversi dan defibrilasi. Pada tulisan kali ini, kita coba jelaskan dua prosedur kardioversi dan defibrilasi terutama jenis dan penggunaannya.

Perbedaan Kardioversi dan Defibrilasi

  1. Apa itu Defibrilasi

Defibrilasi adalah alat yang mengirimpak energi listrik ke dada pada berbagai siklus jantung. Defibrilasi menjadi alat emergensi pengobatan baik VT (Ventrikuler tachycardia) dan VF (Ventrikular Fibrilasi). Selama cardiac arrest, RJP dan DC syok menjadi metode untuk pertoongan jantung.

Terdapat beberapa jenis defibrilator:

  • Manual Eksternal defibrilator : terdapat pada ambulan dan rumah sakit, menggunakan monitor jantung untuk merekam gelombang listrik dan ritme jantung.
  • Manual Internal Defibrilator : menggunakan pada tindakan pembedahan, untuk mereset jantung selama operasi bedah thorax, dan ditempatkan langsung di jantung.
  • Automatik eksternal Defibrilator : lebih mudah digunakan, karena secara otomatis mendeteksi ritme jantung sendiri dan kapan melakukan DC syok. Biasanya digunakan pada orang yang belum terlatih.
  • Wearable cardiak defibrilator : digunakan pada pasien dan memonitor pasien 24 jam, dan mengirimkan DC syok bila dibutuhkan.
  1. Apa itu Kardioversi

Kardioversi akan mengirimkan gelombang elektrik ke dada, mensikronkan dengan gelombang R besar pada EKG. Mekanisme, teknik dan alatnya memiliki prinsip yang sama dengan defibrilasi.  Terdapat cardioversi defibrilasi spesifik yang tidak berfungsi ketika tombol ditekan kecuali sudah tersinkronasi dengan gelombang R pada EKG. Defibrilasi Implatabel Kardioversi akan mengenali syok yang dibutuhkan, dan mengirimkannya ketika tersinkron dengan gelombang R.

Baca juga :   Perbedaan otot polos dan otot lurik (Lengkap)

Kunci Perbedaan Kardioversi dan Defibrilasi

  • Defibrilasi adalah alat pertolongan gawat darurat pada Ventrikuler takikardi, ventrikuler fibrilasi dan serangan jantung, sedangakan kardioversi lebih ke supraventrikuler takikardi (SVT), ventrikuler reentran takikardi, atrial flutter dan atrial fibrilasi.
  • Defibrilasi selalu merestat jantung dan anestesi tidak dibutuhkan, sedangkan pada kardioversi, membutuhkan anestes dan pasien dalam keadaan sedasi.
  • Kardioversi dapat dilakukan tanpa anestesi jika hanya terdapat iminen kolaps kardiovaskuler. Kardioversi dapat menyebabkan aritmia serius. Mungkin terjadi transien elevasi segmen ST setelah kardioversi
  • Edema pulmo tidak dikeahui, dan menjadi komplikasi yang jarng pada kardioversi. Pada Defibrilasi dapat menyebabkan myocardial nekrosis yang jarang juga, ketika energi syok tinggi dikirimkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *