Cacing Kremi : Penyebab, Gejala hingga Pengobatan

Cacing kremi adalah salah satu infeksi pada usus yang disebabkan oleh cacing enterobius vermicularis atau oxyorus vermucularis, dan menyebabkan gatal ada sekitar anus terutama malam hari. Cacing ini dicirikan dengan kecil, putih-putih seperti serutan kelapa, sehingga pada masyarakat awam sering terjadi mitos disebabkan setelah makan kelapa yang banyak, padahal bukan.

Infeksi ini mudah sekali menular terutama pada anak dengan usia 5-10 tahun. Pemeriksaan cacing ini dengan scoth tape (solatip) yang ditempelkan pada daerah anus pada malam hari sekitar jam 22.00-02.00 kemudian dilihat hasilnya. Gejalanya sangat gatal dan membutuhkan pengobatan yang tepat.

Penyebab Cacing Kremi

Infeksi cacing ini sangat menular. Pasien yang terinfeksi biasanya didapat dari telur yang tekontaminasi pada makanan. Ketika telur cacing masuk ke tubuh, mereka akan tumbuh dan berkembang di usus halus. Setelah dewasa, cacing betina masuk ke usus besar dan keluar melalui anus. Cacing betina meninggalkan telurnya di sekitar anus dan adanya telur ini menyebabkan gatal dan iritasi.

Ketika digaruk, telur dapat berpindah ke sela-sela kuku. Telur dapat hidup beberapa jam di tangan. Telur juga dapat berpindah ke benda yang disentuh tangan termasuk makanan, pakaian, dan alat-alat sehari-hari. Telur ini dapat hidup pada area kontaminan hingga tiga minggu.

Baca juga :   Gejala Atrial Fibrilasi : Penyebab hingga Gejala Khas

Anak sangat mudah tertular karena mereka menyentuh sembarangan mainan dan makanan tanpa mencuci tangan. Sehingga pada anak, hendaknya dilatih cuci tangan dengan benar. Telur juga dapat menular melalui handuk, pakaian, dan minuman.

Faktor Risiko Cacing Kremi

Infeksi cacing ini dapat mengenai orang dengan segala usia dan regio geografis tertentu. Menghindari area terkontaminan perlu dilakukan. Ada beberapa kelompok orang yang mudah terinfeksi, diantaranya:

  • Anak balita, TK dan sekolah dasar
  • Keluarga dengan anggota salah satunya terinfeksi
  • Individu yang tinggal di daerah kumuh
  • Seseorang yang jarang cuci tangan
  • Seseorang dengan kebiasaan menyedot ibu jari

Gejala Cacing Kremi

Individu dengan infeksi ini sering tidak muncul gejala. Gejala muncul bila terdapat perkembangan cacing yang banyak dan lama. Gejala tersebut seperti:

  • Gatal sekali dan sering pada area anus
  • Rasa tidak nyaman di anus terutama ketika tidur
  • Nyeri, ruam dan iritasi pada anus
  • Adanya cacing pada area anus
  • Adanya cacing dan telur cacing pada feses

Pemeriksaan Cacing Kremi

Scoth tape test (solasi) adalah metode yang tepat diagnosis ini. Pada tes ini ditempelkan semacam solasi ke area anus, ditekan bentar dan segera di ambil kemudian dilihat adanya cacing atau telur cacing. Pemeriksaan terbaik pada jam 22.00-02.00 pada malam hari.

Pemeriksaan pada pagi hari setelah bangun tidur juga bisa. Jika telur ada, maka akan menempel pada selotip tersebut. Kemudian telur diamati di bawah mikroskopik. Mandi dan membersihkan anus setiap hari dapat menghilangkan telur. CDC merekomendasikan pemeriksaan ini setidaknya tiga kali, untuk meningkatkan akurasi pemeriksaan.

Baca juga :   Trigeminal Neuralgia : Gejala, Pemeriksaan dan Pengobatan

Pengobatan Cacing Kremi

  1. MedikaMentosa

Infeksi cacing ini sangat mudah menular dan membutuhkan pengobatan. Pengobatan yang diberikan seperti : Mabendazol, albendazol, dan pirantel pamoat. Pemberian obat ini dimulai dari dosis awal diikuti dosis kedua dua hingga tiga munggu kemudkan. Krim dan oitment dapat melembutkan kulit yang gatal di area anus.

  1. Membersihkan Cacing dirumah

Selain pengobatan medika mentosa, melakukan higenitas dapat mengeliminasi telur cacing. Anda dapat melakukan tips berikut ini:

  • Sering membersihkan tangan dengan air hangat dan sabun sebelum makan
  • Mandi dengan shower dan mengganti celana dalam setiap hari
  • Membersihkan kuku dan memotongnya
  • Menghindari menggigit kuku
  • Tidak boleh menggaruk anus
  • Tidak boleh menyentuh benda-benda sehari-hari terutama bila kontak dengan pasien yang terkontaminasi.

Pencegahan Cacing Kremi

Cara terbaik mencegah infeksi cacing kremi adalah menjaga kebersihan terutama anak-anak dengan menerapkan PHBS dengan baik. Berikut tips dari DokterLINE.com yang dapat kami berikan:

  • Biasakan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabut sebelum ke kamar mandi, sebelum makan dan sebelum sesudah melakukan sesuatu
  • Membersihkan kuku
  • Mencuci pakaian dengan air panas terutama yang terindikasi terinfeksi cacing
  • Ganti pakaian setiap hari
  • Menjaga ruangan tetap kering dan terpapar sinar matahari, karena telur cacing sangat sensitif terhadap sinar matahari.

Komplikasi Cacing Kremi

Kebanyakan orang tidak mengalami komplikasi serius dari infeksi ini. Jika tidak diobati, komplikasi yang mungkin terjadi diantaranya, infeksi saluran kemih (terutama pada wanita), menyebabkan vaginitis dan endometritis karena cacing dapat masuk ke miss V dan rahim. Sering juga menyebabkan nyeri perut dan penurunan berat badan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *