Perbedaan skleritis dan episkleritis, skleritis adalah peradangan pada sklera mata, sedangkan episkleritis merujuk pada peradangan pada episklera mata. Skleritis sering disebabkan kondisi autoimunitas, berupa peradangan yang berefek pada lapisan putih bola mata (sklera), sedangkan episkleritis bersifat jinak, peradangan pada episklera. Episklera terletak antara lapisan terluar konjunctiva dan sklera. Pada sebagian kasus, episklera dipicu oleh skleritis.
Perbedaan Skleritis dan Episkleritis
-
Apa itu skleritis
Skleritis adalah peradangan pada sklera, dimana sering berkaitan dengan kondisi autoimunitas pada tubuh. Ini mempengaruhi jaringan ikat yang melingkupi mata. Jika tidak diobati akan memicu perforasi dari bola mata atau disebut skleromalasia. Gejala yang sering muncul meliputi : kemerahan pada sklera dan konjunctiva, nyeri bola mata, fotopobia (kesulitan melihat cahaya) dan keluar air mata.
Penurunan penglihatan terjadi dan bahkan kebutaan. Skleritis juga dapat disebabkan infeksi. Ini dapat dideteksi dengan memeriksa sklera pada siang hari. Pemeriksaan mata meliputi visual akuiti dan pemeriksaan slit lamp mungkin normal.
Skleritis dapat dibedakan dengan episkleritis menggunakan tetes mata FENILEPRIN atau tetes mata NEOSYNEFRIN, yang mana menyebabkan memutih (kolapsnya pembuluh darah karena pengurangan kemerahan) pembuluh darah pada episkleritis, sedangkan pada skleritis tidak.
Pada kasus yang berat skleritis, tindakan pembedahan mata dilakukan untuk memperbaiki jaringan kornea yang rusak. Pada kasus ringan, obat NSAID, seperti ibuprofen diberikan untuk meredakan nyeri. Skleritis juga dapat diobati dengan kortikosteroid, dan tetes mata steroid. Pada beberapa kasus, antibiotik diberikan. Pada kasus agresif, kemoterapi seperti siklofosfamit, azatrioprine dapat diberikan.
-
Apa itu Episkleritis
Episkleritis sering terjadi dengan onset tiba-tiba, nyeri mata ringan dan kemerahan. Meskipun kebanyakan kasus tidak terdeteksi penyebabnya, biasanya berkaitan dengan penyakit autoimun dan vaskulitis sistemik. Kemerahan pada mata pada episkleritis karena pembesaran pembuluh darah episklera, dan berjalan dengan arah radial dari limbus (tepi kornea dan konjunctiva).
Biasanya tidak ada uveitis (peradangan pada ruang interna mata), atau penebalan sklera. Warna kebiruan dari sklera mengindikasikan adanya skleritis, dibandingkan episkleritis. Ini karena skleritis terjadi pada jaringan dalam. Pengobatan tidak dibutuhkan pada episkleritis dan dapat sembuh sendiri.
Tetes mata artifisial, dapat membantu iritasi mata dan rasa tidak nyaman. Pada kasus yang berat, dapat diobati dengan kortikosteroid topikal (tetes mata) atau obat NSAID. Secara umum, prognosis penyakit ini baik.
Kunci Perbedaan Skleritis dan Episkleritis
Skleritis | Episkleritis |
Peradangan pada sklera | Peradangan pada episklera |
Disebabkan penyakit autoimun | Lebih tidak berhubungan dengan penyakit imun dan penyebabnya belum diketahui |
Kemerahan dan nyeri hebat | Tampakan radial pembuluh darah, menonjol dan lebih tidak berat gejalanya |
Mata kebiruan | Mata tidak kebiruan |
Dengan tetes mata Fenilefrin atau neosynefrin menyebabkan warna putih/pucat | Dengan tetes mata neosynefrin dan fenilefrin tidak menyebabkan pucat dan warna putih pada mata |
Komplikasi kebutaan | Tidak memicu kebutaan dan melibatkan lapisan dalam |
Pengobatan dengan NSAID dan steroid | Menghilang sendiri tanpa obat |
Prognosis buruk | Prgnosis baik |